"Penyakit pembuluh darah tepi hampir sama hebatnya dengan pembuluh darah koroner. Pembuluh darah tepi banyak bermasalah tapi sampai saat ini tidak ditangani mendetail," jelas dr Hananto Andriantoro, Sp.JP (K), Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, dalam acara konferensi pers 'Intervensi Vaskular pada Pembuluh Darah Tepi (Perifer)' di RSJPD Harapan Kita, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Penyakit pembuluh darah tepi (perifer) paling sering terjadi karena komplikasi diabetes. Sekitar 15 persen pasien diabetes mengalami masalah dengan pembuluh darah tepi. Kondisi ini menyebabkan luka yang tak kunjung sembuh, gangrene (jaringan mati), kaki menghitam atau borok, yang akhirnya bisa berujung amputasi.